Bentrok yang terjadi antara oknum TNI dan Polri di Batam, Kepulauan Riau, diduga karena adanya prajurit TNI yang terlibat penimbunan bahan bakar minyak.
TNI pun mengakui adanya oknum yang membekingi penimbunan BBM. Tapi, TNI mengungkapkan, hal itu dilakukan sepihak tanpa diketahui oleh para atasan.
"Batalyon 134 memang tidak tahu itu legal atau tidak, mereka hanya diminta untuk dimintai bantuan pengamanan," kata Mayjen TNI Mochamad Fuad Basya dalam konfrensi pers di Gedung Menko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (14/10/2014).
Fuad mengakui bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran yang akan segera ditindaklanjuti. Hanya saja, pria kelahiran Bukittinggi itu menyebut aksi tersebut bukan berdasarkan instruksi. "Semua curi-curi, tetap itu berupa pelanggaran, institusi (atasan) tidak mengetahui, atasan tidak tahu kalau tahu pasti diproses," tegasnya.
By: okezone.com
By: okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar